Tahun 2010 saya pernah meeting dgn Pak Agung Karso Sarjono (GM PT Herbalife) yang juga wakil ketua APLI.
Beliau mengatakan bahwa Herbalife tidak lagi menggunakan label halal
dari MUI dan diganti dengan label halal dari IFANCA (Asosiasi Muslim
Amerika).
Dengan begini, Herbalife Indonesia tidak perlu mengeluarkan dana yang
banyak setiap 5 tahun sekali untuk memperpanjang label halal di
Indonesia, dan dengan demikian Herbalife Indonesia bisa menggunakan dana
tersebut untuk keperluan event/training pada para distributornya.
Jadi, kalo muncul berita di detik-food yang menyatakan label halal Herbalife kedaluarsa, itu betul sekali.
Yang saya ketahui, Malaysia juga tidak memperpanjang label halalnya, dan semua sudah diurus oleh IFANCA.
Nah,… polemik ini tidak perlu diperpanjang.
Yang saya dengar, omset Herbalife Indonesia makin tinggi dan mereka berencana untuk memperpanjang label halal ini di Indonesia.
Mari sama2 kita tunggu komentar resmi dari Herbalife ttg hal ini.
Ohya,… kita pernah makan nasi goreng tapi nggak pernah tanya sama yang jual apakah itu halal apa tidak yaaa? hehehe…
Ngomong2 saya dan keluarga sudah konsumsi Herbalife selama 12 tahun.
Dengan atau tanpa label halal, saya yakin ini halal kok.
Dengan atau tanpa label halal, saya yakin ini halal kok.
